Ngerti soal odds itu penting banget kalau kamu suka taruhan. Dengan paham cara kerja odds, kamu bisa lebih jeli mencari peluang. Di artikel ini, kita bakal bahas gimana sih sebenarnya menentukan odds sejak awal.
Kita bakal ngebahas siapa yang ngerjain pekerjaan ini dan gimana caranya sistem ini berubah seiring waktu. Selain itu, kita juga bakal bahas kenapa odds bisa berubah, apa itu istilah seperti steamers dan drifters, serta gimana Starting Price (SP) berperan dalam dunia taruhan.
Siapa yang Menentukan Odds dan Gimana Caranya?
Dulu banget, odds biasanya ditentukan langsung sama bandar itu sendiri. Mereka punya tim kecil yang isinya orang-orang yang ahli dalam menganalisis pertandingan, balapan, atau turnamen. Dari situ, mereka bikin angka odds berdasarkan prediksi mereka.
Seiring waktu, sistem ini berubah, tapi prinsip dasarnya tetap sama. Cara paling gampang buat jelasin ini adalah pakai contoh yang hasilnya bisa dihitung secara pasti, seperti melempar koin sebelum pertandingan kriket dimulai. Karena ini acak, peluangnya 50:50.
Kalau adil, odds-nya mestinya 1/1 atau evens. Tapi, kalau bandar menentukan Odds odds ini, mereka bakal bergantung sama keberuntungan buat untung, dan itu bukan cara mereka bekerja. Jadi, biasanya odds sedikit diperkecil, misalnya jadi 10/11 atau 4/5.
Menentukan Probabilitas
Nah, nentuin seberapa besar peluang suatu hasil itu nggak gampang. Para penentu odds biasanya analisis berbagai faktor yang juga bisa kamu lihat kalau mau serius taruhan, seperti:
- Kualitas Tim atau Individu: Seberapa hebat performanya secara keseluruhan.
- Performa Terbaru: Apakah akhir-akhir ini mereka menang atau kalah.
- Keuntungan Bermain di Kandang: Dukungan penonton, nggak capek karena perjalanan jauh, dan lebih akrab sama lingkungan.
- Head-to-Head: Riwayat pertemuan sebelumnya bisa jadi acuan.
- Cedera & Berita Tim: Informasi siapa yang cedera atau nggak main bisa memengaruhi peluang.
- Cuaca: Untuk olahraga outdoor, cuaca bisa jadi faktor besar.
- Motivasi: Kalau satu tim butuh banget menang sementara yang lain santai aja, ini jelas memengaruhi peluang.
Kamu mungkin juga tahu faktor-faktor ini, tapi yang bikin bandar lebih unggul adalah mereka punya lebih banyak waktu, pengalaman, dan sumber daya buat menganalisis semuanya. Plus, mereka nggak terbawa emosi kayak pemain biasa.
Era Data
Sekarang ini, dunia taruhan makin bergantung sama data. Komputer yang canggih dan algoritma bikin semua keputusan lebih akurat. Contohnya, dalam sepak bola, dulu pencari bakat bisa ngandalkan insting aja. Tapi sekarang, semua data pemain dihitung, kayak jumlah sprint, penguasaan bola, sampai statistik yang rumit banget.
Hal yang sama juga terjadi dalam penentuan odds. Banyak bandar besar sekarang pakai model berbasis data yang diambil dari taruhan global. Ini bikin prosesnya jauh lebih terukur dan akurat dibanding hanya mengandalkan insting.
Kenapa Odds Bisa Berubah?
Odds berubah biasanya karena dua alasan utama: ada info baru yang muncul, atau banyak uang yang dipertaruhkan pada satu pilihan. Kalau satu hasil tertentu menarik banyak taruhan, odds-nya biasanya diperkecil untuk mengurangi risiko bandar. Ini dikenal sebagai proses menyeimbangkan buku (balancing the books).
Contohnya, kalau Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar tiba-tiba sakit sebelum pertandingan besar, kemungkinan besar banyak orang akan buru-buru pasang taruhan di lawan PSG. Idealnya, bandar sudah tahu berita ini sebelum para pemain tahu, jadi mereka bisa langsung menyesuaikan odds.
Tapi, kadang info ini bocor lebih dulu ke pemain, jadi mereka bisa pasang taruhan dengan odds awal yang lebih tinggi. Misalnya, kalau lawan PSG awalnya punya odds 4/1, beberapa orang mungkin berhasil pasang taruhan besar sebelum bandar sadar dan menurunkan odds jadi 5/2.
Drifters & Steamers
Dalam dunia taruhan, ada istilah drifters dan steamers untuk menggambarkan pergerakan odds:
- Drifters: Ini adalah pilihan yang odds-nya makin panjang, artinya peluang menangnya dianggap menurun. Misalnya, jika sebuah tim awalnya memiliki odds 7/10 lalu berubah jadi 11/10, itu disebut drifting.
- Steamers: Kebalikannya dari drifters, ini adalah pilihan yang odds-nya makin pendek, artinya makin banyak orang bertaruh pada pilihan ini. Misalnya, odds lawan PSG dari 4/1 menjadi 5/2, itu disebut steaming.
Banyak orang percaya kalau steamers sering kali merupakan tanda bahwa pilihan tersebut punya peluang menang yang lebih besar. Tapi, hati-hati, karena meskipun peluangnya naik, hasil akhirnya tetap bisa tidak sesuai harapan.
Apa Itu SP & Cara Menghitungnya?
Starting Price (SP) sering disebut dalam balapan kuda dan anjing. Ini adalah harga resmi yang berlaku di awal perlombaan. Kalau kamu pasang taruhan pada SP, artinya kamu nggak peduli berapa harga sebelumnya, tapi cuma mengandalkan harga di saat lomba dimulai.
SP berguna kalau kamu berpikir bahwa odds akan berubah, misalnya kalau kamu merasa kuda yang kamu pilih kemungkinan akan drift dan mendapatkan odds yang lebih tinggi. Beberapa bandar juga menawarkan fitur Best Odds Guaranteed (BOG), artinya kamu akan dibayar dengan odds terbaik, baik itu yang diambil saat pasang taruhan atau SP.
Cara SP Dihitung
SP adalah harga standar di seluruh industri, jadi nggak bakal berbeda di setiap bandar. Sebelumnya, SP dihitung berdasarkan odds dari bandar-bandar di arena balapan. Tapi sekarang, di era taruhan online, harga dari bandar digital juga dimasukkan.
Di Inggris, SP diawasi oleh Starting Price Regulatory Commission (SPRC), yang memastikan harga ini adil dan merefleksikan harga sebenarnya di pasar taruhan pada saat lomba dimulai.